15 Tempat Wisata Di Kawasan Danau Toba Samosir Yang Cocok Dijadikan Untuk Liburan Pendek

 Di Sumatera Utara khusunya Kawasan Danau Toba terdapat banyak destinasi yang cocok dijadikan selaku tempat liburan. Salah satu kabupaten yang mempunyai banyak opsi buat didatangi di akhir minggu adalah Samosir. Di artikel ini ada 15 belas tempat wisata di Samosir yang cocok buat liburan pendek bersama keluarga.

Kalian dapat memilah tempat wisata yang bersebelahan dengan Danau Toba ini mulai dari yang harga tiketnya free, belasan ribu, sampai ratusan ribu. Tinggal disesuaikan dengan budget serta preferensi buah hati serta orang yang hendak kalian ajak.

1. Pusuk Buhit Samosir

Pusuk Buhit ialah suatu gunung yang terdapat Samosir serta terletak tidak jauh dari danaunya. Selaku gunung yang sakral, di momen tertentu tempat ini ramai dikunjungi warganya buat melakukan ritual berdoa. Walaupun menempuh waktu yang lumayan lama, kalian bakal terbuat terbuai dengan keelokan yang terdapat di tempat wisata di Samosir ini.

Pusuk Buhit


2. Aek Rangat Pangururan

Kabupaten Samosir memanglah terletak lumayan dekat dengan perumahan di Medan yang terletak di dataran besar. Perihal ini membuat banyak orang memadati Aek Rangat Pangururan selaku salah satu pemandian air panas yang berasal dari batuan kapur. Terdapat sebagian kolam yang muncul dengan temperatur berbeda.

Aek Rangat


3. Aek Sipitu Dai

Sumber mata air yang terdapat di Samosir merupakan Aek Sipitu Dai. Sangat lekat dengan mitos. Terdapat banyak perihal yang jadi pantangan kala menghadiri spot yang berlokasi lumayan dekat dengan rumah baru di Medan ini. Misalnya saja yang mandi di situ wajib berhati bersih supaya tidak hadapi bala.

Aek Sipitu Dae


4. Museum Huta Bolon Simanindo

Museum Huta Bolon Simanindo tadinya merupakan rumah peninggalan Raja Sidauruk. Di situ, kalian dapat memandang banyak koleksi benda aset si raja di masa kemudian. Kalian pula dapat memandang secara langsung arca Gale- gale yang legendaris.

Hutabolon


5. Air Terjun Sampuran Efrata

Terdapat kelebihan yang membuat Air Terjun Sampuran Efrata beda dengan destinasi yang lain. Salah satunya merupakan dapat dijadikan selaku tempat berkemah. Tempat wisata di Samosir ini buka semenjak pagi sampai menjelang petang.

Air Terjun Sampuran Efrata


6. Air Terjun Situmurun Binangalom

Wisata air yang terdapat di Samosir serta cocok buat disambangi buat liburan merupakan Air Terjun Situmurun Binangalom. Aliran airnya yang menuju langsung ke Danau Toba. Di situ, kalian dapat menaiki kapal yang harga sewanya terdapat di kisaran Rp500 ribuan.

Air Terjun Situmurun Binangalom


7. Bukit Holbung

Kala terletak di Pulau Samosir, kalian harus menghadiri Bukit Holbung. Ini merupakan destinasi yang pas buat memandang Danau Toba dari ketinggian. Apabila lagi beruntung, kalian dapat mendaki bukit ini yang ditutupi dengan padang hijau yang luas.

8. Bukit Simarjarunjung

Apabila mau menikmati keelokan Danau Toba secara keseluruhan, kalian dapat berupaya kegiatan berkemah di Bukit Simarjarunjung. Di tempat wisata di Samosir ini, kalian dapat berkemah di bukitnya. Tidak hanya itu, kalian pula hendak disuguhkan dengan panorama alam Danau Toba dari kejauhan serta ketinggian.

9. Danau Sidihoni

Danau Sidihoni


Kabupaten Samosir memanglah dikelilingi oleh danau. Tetapi di situ pula terdapat Danau Sidihoni yang dapat dikunjungi. Panorama alam padang rumput hijaunya terhampar luas di samping zona perairan danaunya yang luas.

10. Lembah Bakkara

Apabila mau memperoleh view yang tidak kalah indah buat menikmati panorama alam Danau Toba, terdapat Lembah Bakkara yang harus disambangi sekali dalam seumur hidup. Walaupun jarak yang ditempuh lebih jauh serta lama, panorama yang timbul di hadapanmu hendak menyihir serta menyita atensi. Terlebih dikala matahari terbenam.

11. Tower Pandang Tele

Apabila mengoleksi gambar dengan latar panorama alam alam yang indah merupakan hobimu, Tower Pandang Tele dapat jadi destinasi yang pas buat didatangi. Di mari, kalian dapat memandang panorama hijau yang didominasi dengan pepohonan serta rerumputan yang luas.

12. Tepi laut Tanjung Unta

Di Samosir, kalian pula dapat mendatang tepi laut buat dijadikan selaku destinasi wisata di akhir minggu. Tepi laut Tanjung Unta siap menyuguhkan panorama yang indah walaupun kalian wajib menempuh medan yang lumayan terjal terlebih dulu. Lelahmu hendak terbayar dengan pemandangannya.

13. Pemandian Air Panas Rianiate

Mau membuat badan jadi lebih relaks? Tidak terdapat salahnya menghadiri Pemandian Air Panas Rianiate yang telah diketahui selaku tempat wisata di Samosir yang terkenal. Kalian dapat mendatanginya semenjak pagi sampai malam hari buat menghangatkan diri.

14. Tano Ponggol

Jembatan Tano Ponggol


Spot ini dibentuk semenjak era penjajahan Belanda yang didirikan buat mengendalikan kapal yang berseliweran di Danau Toba. Kalian dapat mendatanginya buat menikmati panorama alam indah dari danau yang luas ini. Apalagi sekarang ini sudah dibangun jembatan terbaru yang sangat indah dan satu-satunya jembatan terpanjang di Kabupaten Samosir.

15. Sibea Bea

Sibea Bea


Bukit Sibea- bea yang terdapat di Setiap hari Boho, Kabupaten Samosir. Bukit Sibea- bea ini ialah tempat wisata religi baru, yang dibuka buat umum semenjak pertengahan tahun 2021 yang lalu. 

Share:

Pemuda Batak Bersatu | PBB

Sejarah Berdirinya PBB Pemuda Batak Bersatu

Pada bulan Maret tahun 2018 yang lewat beberapa orang sesama Bangso Batak yang ada diperantauan mengadakan pertemuan silahturahmi dan berbincang-bincang tentang banyaknya problem/permasalahan yang saat itu dialami oeleh suku batak khususnya anak rantau di Bekasi, maka dari itu tergeraklah hati para pemuda Batak, agar bisa ikut berpartisipasi dalam membantu permasalah bangso batak yang ada di Bekasi. Pada awalnya disepakati untuk membuat suatu perkumpulan Batak yang diberi namanya “SAPARSITAONAN” yang artinya “Satu Penderitaan”.

Namun Seiring berjalannya waktu dan banyaknya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan baik itu sosial maupun yang lainnya dan melihat banyaknya animo dan respon/tanggapan postif dari masyarakat Suku Batak di Bekasi sekitarnya maka diadakan pertemuan di Ruko Kalimas Blok B No. 26 tepatnya pada tanggal 10 Agustus 2018. Yang pada saat panitia mengundang beberapa tokoh muda Bangso batak dan pada akhirnya disepakati perkumpulan SAPARSITAONAN ini akan di kembangkan dan diubah namanya menjadi “Paguyuban Batak Bersatu”.

Ada banyak kegiatan sosial dan umum yang dilaksanakan oleh Paguyuban Batak Bersatu yang salah satunya kepedulian Paguyuban Batak Bersatu terhadap Danau Toba yang mana pada tanggal 7 September 2019 Pengurus Panguyuban Batak Bersatu  menemui Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi untuk menyatakan sikap menolak dan menantang adanya wacana “DANAU TOBA SYARIAH” dan hasil pertemuan tersebut Gubernur Sumatera Utara menyangkal hal itu tersebut dan mengatakan tidak ada niatan sedikitpun untuk menjadikan Danau Toba menjadi Wisata Halal seperti yang berkembang pada saat itu.

Akan Tetapi pengurus harian Paguyuban Batak Bersatu dengan sangat tegas menentang dan menolak Wacana itu karena akan menyakiti persaaan Suku Batak yang ada disekitaran Danau Toba dan Bangso Batak yang ada diperantauna. Banyaknya dukungan dan dorongan Masyarakat Batak terutama yang ada di Bekasi dan beberapa daerah lain seperti Depok, Cikarang, Tangerang, Sukabumi, Purwakarta, Serdang Bedagai, Pematang Siantar akhirnya mendorong Pengurus Paguyuban Batak Bersatu untuk melegalitaskan Perkumpulan ini.

Maka pada tanggal 08 Oktober 2019 dengan kesepakatan bersama pengurus maka Paguyuban Batak Bersatu berobah nama menjadi"PEMUDA BATAK BERSATU" dan diurus surat Akte Pendirian organisasinya. Beberapa alasan mengapa berubah nama menjadi Pemuda Batak Bersatu adalah adanya niatan dari seluruh Pendiri, Pengurus dan Anggota bahwa perkumpulan ini bisa berkembang diseluruh tanah air yang mempunyai harapan adanya persatuan Pemuda Batak di Indonesia berskala Nasional. Sampai dengan saat ini Pemuda Batak Bersatu telah mengembangkan dibeberapa provinsi, Kota/Kabupaten, Kecematan dan Kelurahan/Desa yang ada di Indonesia.

Demikianlah sekilah Sejarah singkat berdirinya organisasi PBB -  Pemuda Batak Bersatu yang sudah mempunyai cabang di setiap profinsi di Indonesia dan mempunyai jutaan anggota.


Motto Dan Tujuan Pembentukan Pemuda Batak Bersatu

Sebagai salah satu organisasi yang bergerak dibidang sosial maka semboyang dan motto PBB tidak terlepas dari tujuan awalnya yang memberi dan membantu sesama bangso batak di tanak air khususnya yang ada diperantauan. Dengan kesepakatan para pendiru maka dibuat motto yang akan ditanamkan kesetiap anggota yaitu: "Satu Rasa- Satu Jiwa" dan " NKRI Harga Mati"

Setiap anggota harus menanamkan hal tersebut kedalam jiwa dan kehidupan sehari-harinya dalam bermasyarakat. 

Tidak heran setiap ada kegiatan yang diikuti Pemuda Batak Bersatu baik itu suka maupun duka maka semboyan dan motto tersebut pasti akan di yel-yel kan. 

PBB


Peraturan Organisasi PBB

Pasal 1

Dalam Peraturan Organisasi ini yang dimaksud dengan :

1) Susunan dan Komposisi Pengurus ialah Susunan dan Komposisi Pengurus di setiap tingkatan Organisasi Pemuda Batak Bersatu.

2) Jabatan Lowong ialah jabatan lowong Pengurus di setiap tingkatan Organisasi Pemuda Batak Bersatu.

3) Rangkap Kepengurusan ialah rangkap kepengurusan di internal institusi Organisasi Pemuda Batak Bersatu.

4) Pergantian Pengurus Antar Waktu ialah pergantian personalia Pengurus Antar waktu di setiap tingkatan Organisasi Pemuda Batak Bersatu


SUSUNAN DAN KOMPOSISI PENGURUS

Pasal 2

Susunan dan Komposisi Pengurus di setiap tingkatan Organisasi Pemuda Batak Bersatu adalah sebagaimana tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga,BAB VI Pasal 16


JABATAN LOWONG

Pasal 3

Jabatan lowong Pengurus di setiap tingkatan, dapat dinyatakan apabila :
1) Personalia Pengurus meninggal dunia.

2) Personalia Pengurus berhalangan tetap karena cacat fisik seperti lumpuh, stroke, sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secarapermanent.

3) Personalia Pengurus Dewan Pimpinan Pusat, yang berpindah domisili tetap di luar negeri.

4) Personalia Pengurus di tingkat Dewan Pimpinan Daerah atau DPD, yang berpindah domisili tetap di luar negeri dan atau di provinsi lain.

5) Personalia Pengurus di tingkat Dewan Pimpinan Cabang atau DPC, yang berpindah domisili tetap di luar negeri, di luar provinsi dan atau di Kabupaten/Kota lain.

6) Personalia Pimpinan Anak Cabang atau PAC, yang berpindah domisili tetap di Kecamatan/Distrik/Nagari lain.

7) Personalia Pimpinan Ranting yang berpindah domisili tetap di Kelurahan / Desalain.

8) Personalia Pengurus Lembaga-lembaga dan Badan-badan yang berpindah domisili tetap di luar negeri untuk Pengurus Pusat, di provinsi lain untuk Pengurus Wilayah, dan di Kabupaten/Kota lain untuk Pengurus Cabang.

9) Personalia pengurus baik tingkat DPP, DPD, DPC, PAC dan Pimpinan Ranting yang mengundurkan diri secara tertulis.

10) Personalia Pengurus yang diberhentikan tetap (dipecat).

11) Personalia Pengurus terkena hukuman pidana dari Pengadilan Negeri yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.


RANGKAP KEPENGURUSAN

Pasal 4

1) Rangkap Kepengurusan di internal Organisasi Pemuda Batak Bersatu di semua tingkatan, tidak diperbolehkan.


2) Terkecuali untuk menjadi anggota Penasehat.


3) Seseorang yang menjabat sebagai Ketua (Pucuk Pimpinan) di tingkatan Organisasi tidak diperbolehkan menjabat menjadi Ketua di OKP atau Ormas lain, kecuali pada organisasi wadah berhimpun, organisasi profesi atau organisasi keagamaan.


MUTASI

Pasal 5

Pengertian Mutasi adalah Perpindahan Tugas atau Perpindahan Lokasi

Pasal 6

Mutasi Pengurus di setiap tingkatan, dapat dilakukan apabila :
Pindah alamat atau domisili Ke Wilayah Kepengurusan Lain untuk tingkat Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Cabang, Pimpinan Anak Cabang, dan Pimpinan Ranting.
Permintaan Sendiri yang disetujui oleh Ketua (Pimpinan Tertinggi) di tingkatan internal Kepengurusan masing-masing, dengan cara mengajukan surat permohonan mutasi.
Dimutasikan Oleh Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan setingkat diatasnya berdasarkan kebutuhan Organisasi.

PELAKSANA TUGAS (PLT)

Pasal 7

Pelaksana Tugas (PLT) adalah Orang atau seseorang yang ditunjuk untuk menempati posisi jabatan tertentu yang bersifat sementara karena pejabat/pengurus yang menempati posisi itu sebelumnya berhalangan atau terkena sanksi Peraturan Organisasi Pemuda Batak Bersatu- PBB atau sedang dalam permasalahan hukum.

Pasal 8

Tata Cara Penunjukan Pelaksana Tugas
1) Penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) dilakukan dalam hal Ketua atau Pengurus disetiap tingkatan berhalangan tetap ataupun yang sedang menerima sanksi organisasi.

2) Untuk Pelaksana Tugas Ketua Umum di tunjuk oleh hasil rapat Dewan Pendiri.

3) Untuk Pelaksana Tugas Ketua disetiap tingkatan di tunjuk oleh Pengurus setingkat diatasnya.

4) Penunjukan Pelaksana Tugas yang dimaksut pada Pasal 8 ayat 2 dilakukan dengan cara :
Menunjuk Sekretaris atau Bendahara sebagai Pelaksana Tugas,
Menunjuk Wakil Ketua, Wakil Sekretaris atau Wakil Bendahara Sebagai Pelaksana Tugas,
Penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) ditetapkan dalam bentuk Surat Perintah yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris setingkat diatasnya.

5) Untuk Pelaksana Tugas Pejabat/Pengurus disetiap tingkatan dintunjuk oleh Ketua ditingkat pengurusan tersebut.

6) Penunjukan Pelaksana Tugas yang dimaksut pada Pasal 8 ayat 4 dilakukan dengan cara :
Menunjuk dari pengurus setingkat diatasnya atau setingkat dibawahnya,
Menunjuk dari Pengurus Fungsional lainnya yang setingkat,
Penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) ditetapkan dalam bentuk Surat Perintah yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris ditingkat tersebut.

7) Pelakasana Tugas yang ditunjuk wajib menandatangani pakta integritas. (Format Pakta integritas tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Organisasi ini).

8) Pelaksana tugas tidak dilantik dan tidak disumpah.

9) Jangka waktu Pelaksana Tugas (Plt) dituangkan didalam surat perintah penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) yaitu paling lama 3 (t) bulan.

Pasal 9

Wewenang dan Hak Pelaksana Tugas

1) Pelaksana Tugas (Plt) memiliki kewenangan dalam menjalankan roda organisasi berdasarkan penugasan pengurus yang berwenang.

2) Pelaksana tugas (Plt) berwenang melaksanakan tugas rutin atau tugas sehari-hari Pejabat/Pengurus defenitif sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisai Pemuda Batak Bersatu.

3) Pelaksana Tugas (Plt) tidak berhak untuk melakukan Perubahan Struktural.

4) Pelaksana Tugas (Plt) Ketua tidak berhak melantik kepengurusan setingkat dibawahnya.

PERGANTIAN PENGURUS ANTAR WAKTU

Pasal 10

Pergantian Pengurus Antar Waktu di internal Organisasi Pemuda Batak Bersatu, dilakukan apabila memenuhi ketentuan BAB III Pasal 3 Peraturan Organisasi ini.

Pasal 11

1) Mekanisme dan prosedur pergantian pengurus antar waktu di setiap tingkatan Organisasi Pemuda Batak Bersatu dilakukan melalui Keputusan Rapat Pleno.

2) Hasil Rapat Pleno kemudian diusulkan ke Dewan Pimpinan setingkat di atasnya guna mendapatkan pengesahan dengan Surat Keputusan, dengan melampirkan Notulen Hasil Rapat Pleno dan Dokumentasi Rapat Pleno.

3) Di tingkat Dewan Pimpinan Pusat, Pergantian Pengurus Antar Waktu dilakukan melalui Keputusan Rapat Pleno DPP Pemuda Batak Bersatu yang di sahkan oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal dengan Surat Keputusan.

4) Jika terjadi kekosongan jabatan Ketua ditingkat Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Cabang, Pimpinan Anak Cabang dan Ranting, Pengurus satu tingkat diatasnya menunjuk Pelaksana Tugas (PLT).

PENUTUP

Pasal 12

1) Apabila terdapat hal-hal yang belum dalam Peraturan Organisasi ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya oleh Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Batak Bersatu - PBB.

2) Dengan diberlakukannya Peraturan Organisasi ini, maka ketentuan mengenai Jabatan Lowong, Rangkap Kepengurusan dan Pergantian Pengurus Antar Waktu untuk segera di terapkan dan dijalankan

PBB ''Satu Rasa - Satu Jiwa"   NKRI  "Harga Mati"

Semoga jaya terus Pemuda Batak Bersatu - PBB

Share:

Silsilah Marga Batak "Tarombo Batak"

Berikut adalah silsilah marga-marga batak yang berasal dari Si Raja Batak yang disadur dari buku "Kamus Budaya Batak Toba" karangan M.A. Marbun dan I.M.T. Hutapea, terbitan Balai Pustaka, Jakarta, 1987. Marga Batak

Silsilah raja batak ini dicoba diterjemahkan dalam bentuk postingan biasa, semoga tidak membingungkan bagi pembaca yang kebetulan ingin mencari asal mula marganya


SI RAJA BATAK mempunyai 2 orang putra, yaitu :


1. GURU TATEA BULAN.


2. RAJA ISOMBAON.


GURU TATEA BULAN

Dari istrinya yang bernama SI BORU BASO BURNING, GURU TATEA BULAN memperoleh 5 orang putra dan 4 orang putri, yaitu :


- Putra :

a. SI RAJA BIAK-BIAK, pergi ke daerah Aceh.

b. TUAN SARIBURAJA.

c. LIMBONG MULANA.

d. SAGALA RAJA.

e. MALAU RAJA.


-Putri :

a. SI BORU PAREME, kawin dengan TUAN SARIBURAJA.

b. SI BORU ANTING SABUNGAN, kawin dengan TUAN SORIMANGARAJA, putra RAJA ISOMBAON.

c. SI BORU BIDING LAUT, juga kawin dengan TUAN SORIMANGARAJA.

d. SI BORU NAN TINJO, tidak kawin (banci).

TATEA BULAN artinya "TERTAYANG BULAN" = "TERTATANG BULAN".

RAJA ISOMBAON (RAJA ISUMBAON)

RAJA ISOMBAON artinya RAJA YANG DISEMBAH. Isombaon kata dasarnya somba (sembah).


Semua keturunan SI RAJA BATAK dapat dibagi atas 2 golongan besar :


a. Golongan TATEA BULAN = Golongan Bulan = Golongan (Pemberi) Perempuan. Disebut juga GOLONGAN HULA-HULA = MARGA LONTUNG.


b. Golongan ISOMBAON = Golongan Matahari = Golongan Laki-laki. Disebut juga GOLONGAN BORU = MARGA SUMBA.


Kedua golongan tersebut dilambangkan dalam bendera Batak (bendera SI SINGAMANGARAJA), dengan gambar matahari dan bulan. Jadi, gambar matahari dan bulan dalam bendera tersebut melambangkan seluruh keturunan SI RAJA BATAK.


SARIBURAJA dan Marga-marga Keturunannya


SARIBURAJA adalah nama putra kedua dari GURU TATEA BULAN. Dia dan adik kandungnya perempuan yang bernama SI BORU PAREME dilahirkan marporhas (anak kembar berlainan jenis).

Mula-mula SARIBURAJA kawin dengan NAI MARGIRING LAUT, yang melahirkan putra bernama RAJA IBORBORON (BORBOR). Tetapi kemudian SI BORU PAREME menggoda abangnya SARIBURAJA, sehingga antara mereka terjadi perkawinan incest. 

Setelah perbuatan melanggar adat itu diketahui oleh saudara-saudaranya, yaitu LIMBONG MULANA, SAGALA RAJA, dan MALAU RAJA, maka ketiga saudara tersebut sepakat untuk membunuh SARIBURAJA. 

Akibatnya SARIBURAJA mengembara ke hutan Sabulan meninggalkan SI BORU PAREME yang sedang dalam keadaan hamil. Ketika SI BORU PAREME hendak bersalin, dia dibuang oleh saudara-saudaranya ke hutan belantara, Tetapi di hutan tersebut SARIBURAJA kebetulan bertemu dengan dia.

Tarombo


SARIBURAJA datang bersama seekor harimau betina yang sebelumnya telah dipeliharanya menjadi "istrinya" di hutan itu. Harimau betina itulah yang kemudian merawat serta memberi makan SI BORU PAREME di dalam hutan. SI BORU PAREME melahirkan seorang putra yang diberi nama SI RAJA LONTUNG.

Dari istrinya sang harimau, SARIBURAJA memperoleh seorang putra yang diberi nama SI RAJA BABIAT. Di kemudian hari SI RAJA BABIAT mempunyai banyak keturunan di daerah Mandailing. Mereka bermarga BAYOANGIN.

Karena selalu dikejar-kejar dan diintip oleh saudara-saudaranya, SARIBURAJA berkelana ke daeerah Angkola dan seterusnya ke Barus.


SI RAJA LONTUNG

Putra pertama dari TUAN SARIBURAJA. Mempunyai 7 orang putra dan 2 orang putri, yaitu :


- Putra :

a. TUAN SITUMORANG, keturunannya bermarga SITUMORANG.

b. SINAGA RAJA, keturunannya bermarga SINAGA.

c. PANDIANGAN, keturunannya bermarga PANDIANGAN.

d. TOGA NAINGGOLAN, keturunannya bermarga NAINGGOLAN.

e. SIMATUPANG, keturunannya bermarga SIMATUPANG.

f. ARITONANG, keturunannya bermarga ARITONANG.

g. SIREGAR, keturunannya bermarga SIREGAR.


- Putri :

a. SI BORU ANAKPANDAN, kawin dengan TOGA SIHOMBING.

b. SI BORU PANGGABEAN, kawin dengan TOGA SIMAMORA.


Karena semua putra dan putri dari SI RAJA LONTUNG berjumlah 9 orang, maka mereka sering dijuluki dengan nama LONTUNG SI SIA MARINA, PASIA BORUNA SIHOMBING SIMAMORA.


SI SIA MARINA = SEMBILAN SATU IBU.


Dari keturunan SITUMORANG, lahir marga-marga cabang LUMBAN PANDE, LUMBAN NAHOR, SUHUTNIHUTA, SIRINGORINGO, SITOHANG, RUMAPEA, PADANG, SOLIN.

Dari keturunan SINAGA, lahir marga-marga cabang SIMANJORANG, SIMANDALAHI, BARUTU.

Dari keturunan PANDIANGAN, lahir marga-marga cabang SAMOSIR, GULTOM, PAKPAHAN, SIDARI, SITINJAK, HARIANJA.

Dari keturunan NAINGGOLAN, lahir marga-marga cabang RUMAHOMBAR, PARHUSIP, BATUBARA, LUMBAN TUNGKUP, LUMBAN SIANTAR, HUTABALIAN, LUMBAN RAJA, PUSUK, BUATON, NAHULAE.

Dari keturunan SIMATUPANG lahir marga-marga cabang TOGATOROP (SITOGATOROP), SIANTURI, SIBURIAN.

Dari keturunan ARITONANG, lahir marga-marga cabang OMPU SUNGGU, RAJAGUKGUK, SIMAREMARE.

Dari keturunan SIREGAR, lahir marga-marga cabang SILO, DONGARAN, SILALI, SIAGIAN, RITONGA, SORMIN.


SI RAJA BORBOR

Putra kedua dari TUAN SARIBURAJA, dilahirkan oleh NAI MARGIRING LAUT. Semua keturunannya disebut marga BORBOR.


Cucu RAJA BORBOR yang bernama DATU TALADIBABANA (generasi keenam) mempunyai 6 orang putra, yang menjadi asal-usul marga-marga berikut :


1. DATU DALU (SAHANGMAIMA).

2. SIPAHUTAR, keturunannya bermarga SIPAHUTAR.

3. HARAHAP, keturunannya bermarga HARAHAP.

4. TANJUNG, keturunannya bermarga TANJUNG.

5. DATU PULUNGAN, keturunannya bermarga PULUNGAN.

6. SIMARGOLANG, keturunannya bermarga SIMARGOLANG.


Keturunan DATU DALU melahirkan marga-marga berikut :


a. PASARIBU, BATUBARA, HABEAHAN, BONDAR, GORAT.

b. TINENDANG, TANGKAR.

c. MATONDANG.

d. SARUKSUK.

e. TARIHORAN.

f. PARAPAT.

g. RANGKUTI.


Keturunan DATU PULUNGAN melahirkan marga-marga LUBIS dan HUTASUHUT.


LIMBONG MULANA dan Marga-marga Keturunannya


LIMBONG MULANA adalah putra ketiga dari GURU TATEA BULAN. Keturunannya bermarga LIMBONG. Dia mempunyai 2 orang putra, yaitu PALU ONGGANG dan LANGGAT LIMBONG. 

Putra dari LANGGAT LIMBONG ada 3 orang. Keturunan dari putranya yang kedua kemudian bermarga SIHOLE dan keturunan dari putranya yang ketiga kemudian bermarga HABEAHAN. Yang lainnya tetap memakai marga induk, yaitu LIMBONG.


SAGALA RAJA


Putra keempat dari GURU TATEA BULAN. Sampai sekarang keturunannya tetap memakai marga SAGALA.

LAU RAJA dan Marga-marga Keturunannya

LAU RAJA adalah putra kelima dari GURU TATEA BULAN. Keturunannya bermarga MALAU. Dia mempunyai 4 orang putra, yaitu :


a. PASE RAJA, keturunannya bermarga PASE.

b. AMBARITA, keturunannya bermarga AMBARITA.

c. GURNING, keturunannya bermarga GURNING.

d. LAMBE RAJA, keturunannya bermarga LAMBE.


Salah seorang keturunan LAU RAJA diberi nama MANIK RAJA, yang kemudian menjadi asal-usul lahirnya marga MANIK.


TUAN SORIMANGARAJA dan Marga-marga Keturunannya


TUAN SORIMANGARAJA adalah putra pertama dari RAJA ISOMBAON. Dari ketiga putra RAJA ISOMBAON, dialah satu-satunya yang tinggal di Pusuk Buhit (di Tanah Batak). Istrinya ada 3 orang, yaitu:

a. SI BORU ANTING MALELA (NAI RASAON), putri dari GURU TATEA BULAN.

b. SI BORU BIDING LAUT (NAI AMBATON), juga putri dari GURU TATEA BULAN.

c. SI BORU SANGGUL HAOMASAN (NAI SUANON).


SI BORU ANTING MALELA melahirkan putra yang bernama TUAN SORBA DJULU (OMPU RAJA NABOLON), gelar NAI AMBATON.

SI BORU BIDING LAUT melahirkan putra yang bernama TUAN SORBA DIJAE (RAJA MANGARERAK), gelar NAI RASAON.

SI BORU SANGGUL HAOMASAN melahirkan putra yang bernama TUAN SORBADIBANUA, gelar NAI SUANON.

NAI AMBATON (TUAN SORBA DJULU/OMPU RAJA NABOLON)


Nama (gelar) putra sulung TUAN SORIMANGARAJA lahir dari istri pertamanya yang bernama NAI AMBATON. Nama sebenarnya adalah OMPU RAJA NABOLON, tetapi sampai sekarang keturunannya bermarga NAI AMBATON menurut nama ibu leluhurnya.


NAI AMBATON mempunyai 4 orang putra, yaitu :


a. SIMBOLON TUA, keturunannya bermarga SIMBOLON.

b. TAMBA TUA, keturunannya bermarga TAMBA.

c. SARAGI TUA, keturunannya bermarga SARAGI.

d. MUNTE TUA, keturunannya bermarga MUNTE (MUNTE, NAI MUNTE, atau DALIMUNTE).


Dari keempat marga pokok tersebut, lahir marga-marga cabang sebagai berikut (menurut buku "Tarombo Marga Ni Suku Batak" karangan W. Hutagalung) :


a. Dari SIMBOLON : TINAMBUNAN, TUMANGGOR, MAHARAJA, TURUTAN, NAHAMPUN, PINAYUNGAN. Juga marga-marga BERAMPU dan PASI.

b. Dari TAMBA : SIALLAGAN, TOMOK, SIDABUTAR, SIJABAT, GUSAR, SIADARI, SIDABOLAK, RUMAHORBO, NAPITU.

c. Dari SARAGI : SIMALANGO, SAING, SIMARMATA, NADEAK, SIDABUNGKE.

d. Dari MUNTE : SITANGGANG, MANIHURUK, SIDAURUK, TURNIP, SITIO, SIGALINGGING.


Keterangan lain mengatakan bahwa NAI AMBATON mempunyai 2 orang putra, yaitu SIMBOLON TUA dan SIGALINGGING. SIMBOLON TUA mempunyai 5 orang putra, yaitu SIMBOLON, TAMBA, SARAGI, MUNTE, dan NAHAMPUN.

Walaupun keturunan NAI AMBATON sudah terdiri dari berpuluih-puluh marga dan sampai sekarang sudah lebih dari 20 sundut (generasi), mereka masih mempertahankan Ruhut Bongbong, yaitu peraturan yang melarang perkawinan antar sesama marga keturunan NAI AMBATON.

Catatan mengenai OMPU BADA, menurut buku "Tarombo Marga Ni Suku Batak" karangan W. Hutagalung, OMPU BADA tersebut adalah keturunan NAI AMBATON pada sundut kesepuluh.

Menurut keterangan dari salah seorang keturunan OMPU BADA (MPU BADA) bermarga GAJAH, asal-usul dan silsilah mereka adalah sebagai berikut :


a. MPU BADA ialah asal-usul dari marga-marga TENDANG, BUNUREA, MANIK, BERINGIN, GAJAH, dan BARASA.

b. Keenam marga tersebut dinamai SIENEMKODIN (Enem = enam, Kodin = periuk) dan nama tanah asal keturunan MPU BADA pun dinamai SIENEMKODIN.

c. MPU BADA bukan keturunan NAI AMBATON, juga bukan keturunan SI RAJA BATAK dari Pusuk Buhit

d. Lama sebelum SI RAJA BATAK bermukim di Pusuk Buhit, OMPU BADA telah ada di tanah Dairi. Keturunan MPU BADA merupakan ahli-ahli yang trampil (pawang) untuk mengambil serta mengumpulkan kapur barus yang diekspor ke luar negeri selama berabad-abad.

e. Keturunan MPU BADA menganut sistem kekerabatan Dalihan Natolu seperti yang dianut oleh saudara-saudaranya dari Pusuk Buhit yang datang ke tanah Dairi dan Tapanuli bagian barat.

NAI RASAON (RAJA MANGARERAK) : nama (gelar) putra kedua dari TUAN SORIMANGARAJA, lahir dari istri kedua TUAN SORIMANGARAJA yang bernama NAI RASAON. 

Nama sebenarnya ialah RAJA MANGARERAK, tetapi hingga sekarang semua keturunan RAJA MANGARERAK lebih sering dinamai orang NAI RASAON.


RAJA MANGARERAK mempunyai 2 orang putra, yaitu RAJA MARDOPANG dan RAJA MANGATUR. Ada 4 marga pokok dari keturunan RAJA MANGARERAK :


a. Dari RAJA MARDOPANG, menurut nama ketiga putranya, lahir marga-marga SITORUS, SIRAIT, dan BUTAR BUTAR.

b. Dari RAJA MANGATUR, menurut nama putranya, TOGA MANURUNG, lahir marga MANURUNG.


Marga PANE adalah marga cabang dari SITORUS.


NAI SUANON (TUAN SORBADIBANUA) : nama (gelar) putra ketiga dari TUAN SORIMANGARAJA, lahir dari istri ketiga TUAN SORIMANGARAJA yang bernama NAI SUANON. 

Nama sebenarnya ialah TUAN SORBADIBANUA, dan di kalangan keturunannya lebih sering dinamai TUAN SORBADIBANUA.


TUAN SORBADIBANUA mempunyai 2 orang istri dan memperoleh 8 orang putra.

Dari istri pertama (putri SARIBURAJA) :

a. SI BAGOT NI POHAN, keturunannya bermarga POHAN.

b. SI PAET TUA.

c. SI LAHI SABUNGAN, keturunannya bermarga SILALAHI.

d. SI RAJA OLOAN.

e. SI RAJA HUTA LIMA.

Dari istri kedua (BORU SIBASOPAET, putri Mojopahit) :

a. SI RAJA SUMBA.

b. SI RAJA SOBU.

c. TOGA NAIPOSPOS, keturunannya bermarga NAIPOSPOS.


Keluarga TUAN SORBADIBANUA bermukim di Lobu Parserahan - Balige. Pada suatu ketika, terjadi peristiwa yang unik dalam keluarga tersebut. Atas ramalan atau anjuran seorang datu, TUAN SORBADIBANUA menyuruh kedelapan putranya bermain perang-perangan. Tanpa sengaja, mata SI RAJA HUTA LIMA terkena oleh lembing SI RAJA SOBU.  Tarombo Batak

Hal tersebut mengakibatkan emosi kedua istrinya beserta putra-putra mereka masing-masing, yang tak dapat lagi diatasi oleh TUAN SORBADIBANUA. Akibatnya, istri keduanya bersama putra-putranya yang 3 orang pindah ke Lobu Gala-gala di kaki gunung Dolok Tolong sebelah barat.

Keturunana TUAN SORBADIBANUA berkembang dengan pesat, yang melahirkan lebih dari 100 marga hingga dewasa ini.


Keturunan SI BAGOT NI POHAN melahirkan marga dan marga cabang berikut :


a. TAMPUBOLON, BARIMBING, SILAEN.

b. SIAHAAN, SIMANJUNTAK, HUTAGAOL, NASUTION.

c. PANJAITAN, SIAGIAN, SILITONGA, SIANIPAR, PARDOSI.

d. SIMANGUNSONG, MARPAUNG, NAPITUPULU, PARDEDE.


Keturunan SI PAET TUA melahirkan marga dan marga cabang berikut :


a. HUTAHAEAN, HUTAJULU, ARUAN.

b. SIBARANI, SIBUEA, SARUMPAET.

c. PANGARIBUAN, HUTAPEA.


Keturunan SI LAHI SABUNGAN melahirkan marga dan marga cabang berikut :


a. SIHALOHO.

b. SITUNGKIR, SIPANGKAR, SIPAYUNG.

c. SIRUMASONDI, RUMASINGAP, DEPARI.

d. SIDABUTAR.

e. SIDABARIBA, SOLIA.

f. SIDEBANG, BOLIALA.

g. PINTUBATU, SIGIRO.


h. TAMBUN (TAMBUNAN), DOLOKSARIBU, SINURAT, NAIBORHU, NADAPDAP, PAGARAJI, SUNGE, BARUARA, LUMBAN PEA, LUMBAN GAOL.


Keturunan SI RAJA OLOAN melahirkan marga dan marga cabang berikut :


a. NAIBAHO, UJUNG, BINTANG, MANIK, ANGKAT, HUTADIRI, SINAMO, CAPA.

b. SIHOTANG, HASUGIAN, MATANIARI, LINGGA, MANIK.

c. BANGKARA.

d. SINAMBELA, DAIRI.

e. SIHITE, SILEANG.

f. SIMANULLANG.


Keturunan SI RAJA HUTA LIMA melahirkan marga dan marga cabang berikut :


a. MAHA.

b. SAMBO.

c. PARDOSI, SEMBIRING MELIALA.


Keturunan SI RAJA SUMBA melahirkan marga dan marga cabang berikut :


a. SIMAMORA, RAMBE, PURBA, MANALU, DEBATARAJA, GIRSANG, TAMBAK, SIBORO.

b. SIHOMBING, SILABAN, LUMBAN TORUAN, NABABAN, HUTASOIT, SITINDAON, BINJORI.

Keturunan SI RAJA SOBU melahirkan marga dan marga cabang berikut :

a. SITOMPUL.

b. HASIBUAN, HUTABARAT, PANGGABEAN, HUTAGALUNG, HUTATORUAN, SIMORANGKIR, HUTAPEA, LUMBAN TOBING, MISMIS.


Keturunan TOGA NAIPOSPOS melahirkan marga dan marga cabang berikut :


a. MARBUN, LUMBAN BATU, BANJARNAHOR, LUMBAN GAOL, MEHA, MUNGKUR, SARAAN.

b. SIBAGARIANG, HUTAURUK, SIMANUNGKALIT, SITUMEANG.


DONGAN SAPADAN (TEMAN SEIKRAR, TEMAN SEJANJI)


Dalam masyarakat Batak, sering terjadi ikrar antara suatu marga dengan marga lainnya. Ikrar tersebut pada mulanya terjadi antara satu keluarga dengan keluarga lainnya atau antara sekelompok keluarga dengan sekelompok keluarga lainnya yang marganya berbeda. 


Mereka berikrar akan memegang teguh janji tersebut serta memesankan kepada keturunan masing-masing untuk tetap diingat, dipatuhi, dan dilaksanakan dengan setia.  Walaupun berlainan marga, tetapi dalam setiap marga pada umumnya ditetapkan ikatan, agar kedua belah pihak yang berikrar itu saling menganggap sebagai dongan sabutuha (teman semarga). 


Konsekuensinya adalah bahwa setiap pihak yang berikrar wajib menganggap putra dan putri dari teman ikrarnya sebagai putra dan putrinya sendiri. Kadang-kadang ikatan kekeluargaan karena ikrar atau padan lebih erat daripada ikatan kekeluargaan karena marga. Karena ada perumpamaan Batak mengatakan sebagai berikut :


"Togu urat ni bulu, toguan urat ni padang;

"Togu nidok ni uhum, toguan nidok ni padan"

artinya :


"Teguh akar bambu, lebih teguh akar rumput;

"Teguh ikatan hukum, lebih teguh ikatan janji"


Masing-masing ikrar tersebut mempunyai riwayat tersendiri. Marga-marga yang mengikat ikrar antara lain adalah :


a. MARBUN dengan SIHOTANG.

b. PANJAITAN dengan MANULLANG.

c. TAMPUBOLON dengan SITOMPUL.

d. SITORUS dengan HUTAJULU - HUTAHAEAN - ARUAN.

e. NAHAMPUN dengan SITUMORANG.


1. Selain PANE, marga-marga cabang lainnya dari SITORUS adalah BOLTOK dan DORI.

2. Marga-marga PANJAITAN, SILITONGA, SIANIPAR, SIAGIAN, dan PARDOSI tergabung dalan suatu punguan (perkumpulan) yang bernama TUAN DIBANGARNA. Menurut yang saya ketahui, dahulu antar seluruh marga TUAN DIBANGARNA ini tidak boleh saling kawin. Tetapi entah kapan ada perjanjian khusus antara marga SIAGIAN dan PANJAITAN, bahwa sejak saat itu antar mereka (kedua marga itu) boleh saling kawin.


3. Marga SIMORANGKIR adalah salah satu marga cabang dari PANGGABEAN. Marga-marga cabang lainnya adalah LUMBAN RATUS dan LUMBAN SIAGIAN.

4. Marga PANJAITAN selain mempunyai ikatan janji (padan) dengan marga SIMANULLANG, juga dengan marga-marga SINAMBELA dan SIBUEA.

5. Marga SIMANJUNTAK terbagi 2, yaitu HORBOJOLO dan HORBOPUDI. Hubungan antara kedua marga cabang ini tidaklah harmonis alias bermusuhan selama bertahun-tahun, bahkan sampai sekarang. (mereka yang masih bermusuhan sering dikecam oleh batak lainnya dan dianggap batak bodoh)

6. TAMPUBOLON mempunyai putra-putra yang bernama BARIMBING, SILAEN, dan si kembar LUMBAN ATAS & SIBULELE. Nama-nama dari mereka tersebut menjadi nama-nama marga cabang dari TAMPUBOLON (sebagaimana biasanya cara pemberian nama marga cabang pada marga-marga lainnya).

7. Pada umumnya, jika seorang mengatakan bahwa dia bermarga SIAGIAN, maka itu adalah SIAGIAN yang termasuk TUAN DIBANGARNA, bukan SIAGIAN yang merupakan marga cabang dari SIREGAR ataupun LUMBAN SIAGIAN yang merupakan marga cabang dari PANGGABEAN

8. Marga SIREGAR, selain terdapat di suku Batak Toba, juga terdapat di suku Batak Angkola (Mandailing). Yang di Batak Toba biasa disebut "Siregar Utara" sedangkan yang di Batak Angkola (Mandailing) biasa disebut "Siregar Selatan".

9. Marga-marga TENDANG, BUNUREA, MANIK, BERINGIN, GAJAH, BARASA, NAHAMPUN, TUMANGGOR, ANGKAT, BINTANG, TINAMBUNAN, TINENDANG, BARUTU, HUTADIRI, MATANIARI, PADANG, SIHOTANG, dan SOLIN juga terdapat di suku Batak Pakpak (Dairi).

10. Di suku Batak Pakpak (Dairi) :


a. BUNUREA disebut juga BANUREA.

b. TUMANGGOR disebut juga TUMANGGER.

c. BARUTU disebut juga BERUTU.

d. HUTADIRI disebut juga KUDADIRI.

e. MATANIARI disebut juga MATAHARI.

f. SIHOTANG disebut juga SIKETANG.


11. Marga SEMBIRING MELIALA juga terdapat di suku Batak Karo. SEMBIRING adalah marga induknya, sedangkan MELIALA adalah salah satu marga cabangnya.

12. Marga DEPARI juga terdapat di suku Batak Karo. Marga tersebut juga merupakan salah satu marga cabang dari SEMBIRING.

13. Jangan keliru (bedakan) :

a. SITOHANG dengan SIHOTANG.

b. SIADARI dengan SIDARI.

c. BUTAR BUTAR dengan SIDABUTAR.

d. SARAGI (Batak Toba) dengan SARAGIH (Batak Simalungun).


14. Entah kebetulan atau barangkali memang ada kaitannya, marga LIMBONG juga terdapat di suku Toraja.

15. Marga PURBA juga terdapat di suku Batak Simalungun.


Pusing juga mengikuti tarombo batak ini, semoga anda tidak ikut pusing

Horas!


NB: Kalau ada kesalahan mohon dikoreksi, karena saya juga tidak begitu paham.

Share:

Budaya Batak “Dalihan Na Tolu”

Apa Artinya Dalihan Na Tolu Dalam Budaya Batak Toba

Dalihan Na Tolu terdiri dari 3 suku kata  yang berasal dari bahasa Batak Toba, yakni: Dalihan ( Tungku ), Na ( ke ) dan Tolu ( tiga ) yang diartikan Tungku yang memiliki 3 dasar penopang.

"Dalihan Na Tolu"sangat terkenal dan dibudayakan turun temurun di adat dan budaya Batak Toba. Yang memiliki makna tiga dasar dalam kehidupan sosial dan budaya yang harus di amalkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam adat istiadat orang Batak Toba, juga sub Batak Lainnya yang mungkin bahasanya berbeda sedikit.

Dalihan Na Tolu merupakan bentuk perumpamaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari baik dalam bentuk sosial taupun budaya dan adat masyarakat batak yang didasari 3 asas pokok dasar yang dikenal dengan 3 istilah, yaitu Somba Marhula-hula, Manat Mardongan Tubu dan Elek Marboru.

Berikut  3 istilah yg terdapat di dalam Dalihan Natolu lengkap dengan Implementasinya.


1. Somba Marhula-hula = Sembah Kepada Pihak Marga Istri

Somba artinya sembah / hormat / junjung tinggi. Mar dalam bahasa indonesia disebut imbuhan Ber yang berfungsi sebagai pembentuk kata sifat. Sedangkan Hula-hula artinya adalah keluarga laki-laki dari pihak marga istri. Jadi pengertian umumnya "Somba Marhula-hula" adalah hormat kepada keluarga laki-laki dari pihak istri.

Contohnya jika istri Anda adalah boru Pasaribu, maka secara umum semua laki-laki yang bermarga Pasaribu Anda panggil hula-hula dan disebut sebagai hula-hula Anda.

Sehingga implementasi dari Somba Marhula-hula adalah Kita harus menghormati abang atau adik laki-laki dari Istri kita, dan secara umum laki-laki bermarga Pasaribu.


2. Manat Mardongan Tubu = Hati-hati Keapda Saudara Laki-Laki

Manat dalam bahasa Indonesia artinya hati-hati. Mardongan = berteman. Tubu = lahir, yang diumpamakan sebagai Sabutuha atau Semarga.

Batak

Jadi jika digabung menjadi "Manat Mardongan Tubu" diartikan jadi hati-hati kepada saudara laki-laki satu marga atau saudara semarga kita. Sebagai gambaran dongan tubu adalah abang dan adik laki-laki kita.

Jika implementasikan dari Manat Mardongan Tubu yaitu kita harus saling menolong, saling menopang, saling berdekatan kepada abang atau adik/saudara laki-laki kita semarga, harus bijaksana kepada saudara semarga. Sesama saudara semarga harus terjalin hubungan tali persaudaraan yang erat. Jangan sampai terjadi gesekan atau pertikaian antara saudara laki-laki semarga.


3. Elek Marboru

Pengertian Elek dalam Bahasa Indonesia adalah BUJUK, melindungi, mengasihi, mengayomi. Sedangkan Boru artinya wanita atau wanita/perempuan. Budaya Batak

Jadi, Elek marboru artinya sikap membujuk/mengayomi/mengasihi wanita.

Ringkasnya, kita harus mengayomi setiap wanita, jangan sampai menyakiti perasaan hati setiap wanita, baik wanita kecil maupun tua, bahkan anakmu perempuan maupun anak perempuan orang lain. 

Di dalam adat batak setiap Pria pada hakikatnya memiliki 3 status yang berbeda menurut tempat maupun adat.

Contohnya: 

Jika anak dari saudara perempuan kita menikah maka posisinya sebagai Hula-hula

Jika marga dari istri kita mengadakan pesta adat, maka posisi kita sebagai boru

Jika teman Semarga kita melakukan pesta adat maka posisi kita adalah sebagai Dongan Tubu.

Jadi istilah Dalihan Na Tolu sangat melekat dan harus dilaksanakan pada diri setiap orang Batak.

Dalihan Na Tolu menjadi filosofi kedua yang harus dimiliki oleh setiap orang batak setelah keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama yang dianut.

Maka selaku orang batak, dalam menjalani kehidupan sosial bermasyarakat  seyogianya harus memiliki prinsip hidup ber-dalihan natolu. 

Dalihan natolu bisa membawa keharmonisan dan kerukunan bagi hubungan antar sesama manusia, khususnya dalam linkungan Adat Batak.

-------------------------------------------

Share:

Cari DI Blog Ini

Halak hita marsada, dang tumagon halak adong dope hita

BERITA POPULER

Arsip Blog

TERBARU

15 Tempat Wisata Di Kawasan Danau Toba Samosir Yang Cocok Dijadikan Untuk Liburan Pendek

 Di Sumatera Utara khusunya Kawasan Danau Toba terdapat banyak destinasi yang cocok dijadikan selaku tempat liburan. Salah satu kabupaten ya...